Iklan 3360 x 280
iklan tautan
Patriot NKRI - Pohon Beringin itu menjadi saksi peristiwa dibalik alasan Soekarni memakai peci "bergaya" miring tersebut.
Anda sudah tentu pernah melihat foto Presiden Soekarno dengan peci miring. Apa alasan Soekarno memakai peci miring? Jawaban itu dapat ditemukan di 'Ndalem Pojok' di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Anda sudah tentu pernah melihat foto Presiden Soekarno dengan peci miring. Apa alasan Soekarno memakai peci miring? Jawaban itu dapat ditemukan di 'Ndalem Pojok' di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Gaya Peci Miring Presiden Soekarno |
Baca Juga: Mengharukan..! Ketika Linangan Air Mata Bung Karno Iringi Tanda Tangan Vonis Mati Untuk Sang Sahabat KaribNamun sayang, pohon beringin yang menjadi saksi jatuhnya Soekarno itu telah ambruk sekitar tahun 1970-an karena diterjang angin.
Soekarno yang mempunyai banyak teman, sering mengajak teman-temannya main ke 'Ndalem Pojok' Wates, antara lain dr Soetomo, R Sosrokartono (kakak kandung RA Kartini) dan HOS Tjokroaminoto dan juga Muso, tokoh PKI asal Jagung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
"HOS Tjokroaminoto melatih Soekarno berorasi ya di sini di bawah pohon beringin yang mengakibatkan luka pada jidatnya. Jadi gaya orasi Soekarno itu atas didikan Pak Tjokro yang juga mertuanya ketika kos di Peneleh Gang II/27 Surabaya," tambah Soeharyono.
Lokasi pohon beringin tempat di mana Soekarno berlatih orasi sekarang menjadi tiang bendera, di mana di setiap kegiatan hari besar nasional selalu diadakan upacara di 'Ndalem Pojok'.
Soekarno berorasi |
"Tanaman mbah buyut saya masih ada sampai sekarang, dan kalau dipikir ini adalah tanaman pohon kantil terbesar yang pernah ada," pungkas R. Koeshartono cucu keponakan RM Soemosewoyo yang juga ayah angkat Soekarno.
Sumber: merdeka.com