Iklan 3360 x 280
iklan tautan
Salah satu tugas personel TNI adalah melaksanakan misi perang dan nonperang. Ada misi nonperang yang tantangannya seperti bertempur di medan perang karena harus bertaruh nyawa. Misalnya, melaksanakan misi SAR untuk mengevakuasi korban kecelakaan transportasi udara atau laut.
Baca Juga: Lapor Pak Presiden! Anggota TNI AL ini Tak Bisa Berenang
Jika ada kecelakaan pesawat terbang yang jatuh di lautan yang dalam personel TNI yang diturunkan sebagai tim SAR bahkan dari pasukan khusus seperti Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL.
Pasukan khusus ini memiliki ketrampilan menyelam di laut saat cuaca buruk dan gelombang laut ekstrem. Kendati mereka merupakan pasukan yang sangat terlatih nyawanya tetap terancam jika sampai melakukan kesalahan. Misalnya kehabisan oksigen atau terjebak pada ruangan badan pesawat yang tenggelam.
Baca Juga: Kisah PEMUDA Tukang Becak JUJUR Diangkat Anak Oleh Jenderal TNI. Berakhir TRAGIS...RIBUAN RAKYAT Berduka...!
Selain tantangan medan ekstrem seperti laut dalam, personel TNI yang melakukan misi SAR di hutan-hutan lebat di lereng gunung juga menghadapi risiko tinggi. Yang umumnya terjadi adalah ketika pesonel SAR dari TNI sudah bisa menjangkau lokasi musibah dan menemukan korban, mereka tidak segera mendapatkan logistik seperti makanan dan minuman.
Apalagi untuk mengirim logistik lewat udara menggunakan helikopter sering terhalang cuaca buruk. Suatu kali, dalam operasi SAR di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, tim SAR TNI yang sudah kehabisan logistik dan berada di lereng yang curam didrop air mineral dari udara.
Tapi semua air mineral yang ada dalam botol ketika dijatuhkan dari ketinggian tertentu pecah berantakkan begitu menghantam tanah. Para personel TNI yang sudah kehausan pun hanya bisa menelan ludah.
Baca Juga: Bikin Ngakak...! Saat Marinir Amerika Yang Terkenal Perkasa KEWALAHAN Ikut Panjat Pinang
Namun para awak heli tak mau kehilangan akal. Mereka segera kembali ke pangkalan Satgas SAR di Lanud Atang Senjaya, Semplak, Bogor dan mengambil kelapa muda dari pohon-pohon kelapa yang tumbuh bertebaran di kawasan Lanud.
Ketika heli kembali ke lokasi tim SAR TNI yang sudah sangat kehausan, kelapa-kelapa muda itu pun dijatuhkan di atas tanah berumput. Tak ada satu pun buah kelapa yang pecah. Para personel SAR TNI pun bisa minum air kelapa yang khasiatnya lebih dari air mineral itu. Prajurit TNI tersebut dapat terselamatkan dari bahaya dehidrasi yang dapat mengancam keselamatan nyawa.
Sumber: intisari-news