Iklan 3360 x 280
iklan tautan
Patriot NKRI - Sang Prajurit mendekati pick up, ingin menegur sopir yang parkir di dekat pintu pagar keluar kompleks Lanud. Namun yang dilihatnya justru pemandangan menyedihkan. Demi mengantar jenazah siswi SMP yang terlantar di pinggir jalan, dua anggota TNI Angkatan Udara dari Pangkalan Udara Wiriadinata Tasikmalaya patungan untuk menyewa ambulans. Kepala Penerangan Lanud Wiriadinata, Kapten Sus Ruslan Rambe mengatakan, keduanya melakukan hal itu berdasarkan rasa empati atau rasa kemanusiaan untuk menolong sesama.
Baca Juga: Kisah PEMUDA Tukang Becak JUJUR Diangkat Anak Oleh Jenderal TNI. Berakhir TRAGIS...RIBUAN RAKYAT Berduka...!
Peristiwa itu terjadi pada Januari 2017 lalu. Menurut Rambe, saat itu kedua anggota TNI AU itu, Rudi dan Serda Dede tengah bertugas jaga di Lanud. Kemudian, mereka melihat mobil pikap yang parkir di pinggir Jalan Basir Surya, tak jauh dari Lanud. Mobil itu lantas didekati oleh Serda Rudi dengan maksud ingin menegur sopir yang parkir di dekat pintu pagar keluar kompleks Lanud.
Namun yang ia lihat justru pamandangan menyedihkan. Jenazah seorang remaja kelas 1 SMP terbujur kaku di dalam pikap tersebut.
Baca Juga: PLAAAK...!!! TAMPARAN Lelaki Ini Mendarat KERAS Di Pipi Prabowo Subianto, Mantan Danjen Kopassus.
"Keluarganya bingung mencari ambulans untuk memulangkan jenazah ke rumahnya," kata Rambe dikutip dari Tempo.co, Selasa, 17 Januari 2017. Awalnya, mereka bercerita, bahwa remaja itu hendak dibawa berobat ke rumah sakit dengan mobil pikap tetangga yang bersedia mengantar.
"Namun di perjalanan, anak tersebut meninggal dunia," jelas Rambe. Sayangnya, sopir pikap itu menolak untuk membawa jenazah korban ke rumah sakit maupun ke rumah duka. Sopir berdalih, kata Rambe, mobil itu digunakan untuk usaha dan terjadi urusan dengan hukum.
"Dia niatnya hanya membantu," ujarnya.Melihat peristiwa memilukan itu, Serda Rudi secara spontanitas langsung membantu dan mencarikan ambulans. "Dia kasihan melihat jenazah yang sudah terbujur kaku. Dia juga tak tega melihat keluarga yang terus menerus menangis," kata Rambe.
Baca Juga: PANTANG MENYERAH...!! Inilah Kisah TUKANG BECAK Buta Huruf Yang Menjadi KOMANDAN Batalyon...!!
Akhirnya, Serda Rudi dapat menyewa ambulans dari daerah Condong. Sedangkan biaya sewa ambulans dibayar secara patungan dengan Serda Dede. "Mereka patungan sewa ambulans," jelas Rambe.
Kini, kisah kepedulian dua prajurit TNI AU itu ramai di media sosial di Tasikmalaya. Banyak pengguna yang prihatin dan simpati dengan aksi dua prajurit tersebut.
Sumber: riauonline.co.id